. Sebutkan
definisi belajar dari beberapa para ahli yang anda ketahui!
jawab :
·
Whiterington
Belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian sebagaimana dimanifestasikan dalam perubahan penguasaan pola-pola respon tingkah laku yang baru nyata dalam perubahan ketrampilan, kebiasaan, kesanggupan, dan sikap.
Belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian sebagaimana dimanifestasikan dalam perubahan penguasaan pola-pola respon tingkah laku yang baru nyata dalam perubahan ketrampilan, kebiasaan, kesanggupan, dan sikap.
·
Snelbecker
Belajar adalah harus mencakup tingkah laku dari tingkat yang paling sederhana sampai yang kompleks dimana proses perubahan tersebut harus bisa dikontrol sendiri atau dikontrol oleh faktor-faktor eksternal.
Belajar adalah harus mencakup tingkah laku dari tingkat yang paling sederhana sampai yang kompleks dimana proses perubahan tersebut harus bisa dikontrol sendiri atau dikontrol oleh faktor-faktor eksternal.
·
Winkel
Belajar adalah suatu aktivitas mental / psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan sikap-sikap.
Belajar adalah suatu aktivitas mental / psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan sikap-sikap.
·
Noehi
Nasution
Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya
suatu tingkah laku sebagai hasil terbentuknya respon utama, dengan syarat bahwa
perubahan atau munculnya perilaku baru itu bukan disebabkan oleh adanya
kematangan atau adanya perubahan sementara karena suatu hal.
·
Ernest R. Hilgard Belajar merupakan proses perbuatan yang
dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya
berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.
2.
Dari definisi tersebut temukan
unsur-unsur mendasar yang menjadi ciri terjadinya kegiatan belajar!
Jawab
:
Agar bisa memberikan warna
atau perubahan
dalam diri seseorang baik fisik, mental dan juga tingkah laku.!
3.
Kawasan Tujuan pembelajaran yang saya ketahui dan
saya paham yaitu bagaimana seorang pendidik
bisa membuat peserta didiknya jadi sukses dan sukses. Adapun
tingkatan-tingkatanya sebagai berikut :
a. Keadilan adalah kunci
Dalam kegiatan belajar megajar yang saya ketahi siswa
memiliki rasa yang berbeda dari segala tindakan yang telah diberikan guru yang
tidak adil. Sebaiknya untuk menciptakan kelas yang kohesif adalah guru harus
menerima murud apa adanya begitu juga sebaliknya . Pastikan bahwa jika siswa kita
melakukan kesalahan harus diberikan sanksi.
b.
Jadilah Konsisten
Salah satu hal terburuk yang dapat kita lakukan
sebagai calon guru adalah tidak menegakkan aturan secara konsisten. Jika suatu
hari kita mengabaikan misbehaviors dan hari berikutnya akan melompat pada
seseorang untuk pelanggaran terkecil, siswa yang kita ajarkan dengan cepat akan
kehilangan rasa hormat untuk kita.karena siswa juga memiliki hak untuk
mengharapkan apa yang kita transferkan. Kemurungan tidak diperbolehkan.
c.
Membuat Aturan untuk mudah
dipahami
Sebagai calon guru saya harus selektif dengan aturan
kelas. Karena kenyataan yang pernah saya dapat banyak sisw-siswa yang tidak
mengikuti aturan-aturan yang telah dibuat ole gurunya. Kita memberikan
pendekatan-peendekatan yang bagaimana cara mengelolah kelas sesuai dengan
aturan-aturan yang sudah ada
4.
Aspek-aspek penekanan dari teori Erik H. Erickson
berupa yaitu :
1. Aspek
perkembangan psikososial
Dalam aspek ini lebih menekan kepada perilaku atau tingkah laku individu
di pengaruh oleh berapa faktor yang mendorong rasa percaya diri individu itu
sendiri ,terhadap sesuatu kegiatan yang dilakukannya seperti pada tahap perkembangan
anak(2-3) yaitu kemandirian atau rasa bersalah. Hal yang dilakukan orang tua
terhadap perkembangan anak usia 2-3 tahun memberikan pujian akan pekerjaannya
agar dia lebih percaya diri, begitu pula tingkatan- tingkatan selanjutnya yang
nanti menghasilkan yang baik yang kita harapkan ataupun mendapat yang tidak
baik yang tidak kita harapkan.
2. Aspek
perkembangan Psikoseksual.
Dalam
teori Erik H.Erickson ada delapan tahap perkembangan yang lebih memusatkan
perhatiannya kepada mendiskripsikan bagaimana kapasitas kemanusiaan
mengatasi aspek psikoseksual dan bagaimana mengembangkan instink seksual
menjadi positif. Erikson mengakui aspek adanya aspek psikoseksual dalam
perkembangan, yang menurutnya bisa berkembang positif (aktualisasi seksual yang
dapat diterima) atau negatif (aktualisasi ekspresi seksual yang tidak
dikehendaki). Dalam teori Erik yang dilengkapi dengan teori Freud yang akan
membahas bagaimana tingkah laku individu ketika mengalah perubahan seks.
5.
Uraian teori perkembangan Moral
Kolhberg dan Kritikan saya tentang Teori ini :
· Menurut teori Kohlberg telah menekankan
bahwa perkembangan moral didasarkan terutama pada penalaran moral dan berkembang
secara bertahap. Seperti dalam proses perkembangan yang lainnya, proses
perkembangan sosial dan moral selalu berkaitan dengan proses belajar.
Konsekuensinya, kualitas hasil perkembangan sosial sangat bergantung pada
kualitas proses belajar (khususnya belajar sosial), baik dilingkungan sekolah,
keluarga, maupun di lingkungan masyarakat. Hal ini bermakna bahwa proses
belajar sangat menentukan kemampuan siswa dalam bersikap dan berperilaku sosial
yang selaras dengan norma moral, agama, moral tradisi, moral hukum, dan norma
moral yang berlaku dalam masyarakat.
· Kritikan Saya tentang teori perkembangan
moral yang bersifat mendorong adalah kita harus membuat suatu kunci utama
yang berupa konsep- konsep tertentu untuk memahami perkembangan moral khususnya
dalam teori Kohlberg yaitu dengan adanya internalisasi yakni perubahan
perkembangan dari perilaku yang dikendalikan secara eksternal menjadi perilaku
yang dikendalikan secara internal.
6.
Pendapat
Para ahli entang model pembelajaran.
·
Udin Winataputra
(1994 ) menyatakan bahwa model pembelajaran dapat diartikan
sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematik dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan
berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pengajaran dan para guru dalam
merencanakan dan melaksanakan aktifitas belajar mengajar.
·
Dahlan
(2000) Model pembelajaran merupakan salah satu cara yang dipergunakan dalam
mengadakan hubungan dengan siswa pada
saat belangsungnya pembelajaran, oleh karena itu peranan model pembelajaran
sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar. Suatu model mengajar
dapat diartikan sebagai suatu rencana atau pola yan digunakan dalam menyusun
kurikulum, mengatur materi pengajaran dan memberi petunjuk kepada pengajar
dikelas dalam setting pengajaran atau setting lainnya.
7. Apa yang anda ketahui tentang kelompok model-model sosial, model apa saja yang termasuk didalamnya?
Jawab :
Model-model
pembelajaran sosial merupakan pendekatan pembelajaran yang dapatdigunakan di
kelas dengan melibatkan peserta didik secara penuh (student center), sehingga
peserta didik memperoleh pengalaman dalam menuju kedewasaan, pesertadapat
melatih kemandirian peserta didik dapat belajar dari lingkungan
kehidupannya.Model-model pembelajaran sosial ini mencakup :
·
Model
pembelajaran partisipatif
Pembelajaran partisipatif pada
intinya dapat diartikan sebagai upaya pendidik untuk mengikutsertakan
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, yaitu dalam tahap : perencanaan
program, pelaksanaan program dan penilaian program.Dalam menyiapkan anak untuk
bersosialisasi di masyarakat, sejak dini anak harus sudahmengenal lingkungan
kehidupannya.
·
Model pendekatan
pembelajaran kontekstual
Model pembelajaran kontekstual
merupakan upaya pendidik untuk menghubungkan antara materi yang
diajarkannya dengan situasi dunianyata peserta didik dan mendorong peserta
didik melakukan hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka.Dalam rangka menuju kedewasaan, seorang anak harus
dilatih untuk belajar mandiri.Belajar mandiri merupakan suatu proses, dimana
individu mengambil inisiatif denganatautanpa bantuan orang lain
·
Model
pembelajaran mandiri..
Dalam pembelajaran mandiri menekankan pada
keaktifan peserta didik yang lebih bersifat student centered daripada
teacher centered sehingga pendidik lebih banyak berperan sebagai
fasilitator dan teman.
8.
Apakah peran guru dalam
pembelajaran ?
Jawab :
·
Menghargai potensi siswa yang
lemah/lamban dan memperlihatkan entuisme terhadap ide serta gagasan mereka.
·
Mendorong siswa untuk terus maju mencapai
sukses dalam bidang yang diminati dan penghargaan atas prestasi mereka.
·
Mengakui pekerjaan siswa dalam satu
bidang untuk memberikan semangat pada pekerjaan lain berikutnya.
·
Menggunakan kemampuan fantasi dalam
proses pembelajaran untuk membangun hubungan dengan realitas dan kehidupan
nyata.
·
Memuji keindahan perbedaan potensi,
karakter, bakat dan minat serta modalitas gaya belajar individu siswa.
·
Mendorong dan menghargai keterlibatan
individu siswa secara penuh dalam proyek-proyek pembelajaran mandiri.
·
Menciptakan suasana belajar yang
kondusif dan bebas dari tekanan dan intimidasi dalam usaha meyakinkan minat
belajar siswa,
9.
Apakah makna pembelajaran bagi anak
dan orang dewasa?
a. Makna
pembelajaran bagi orang dewasa.
Merujuk pada sekian pandangan tentang
belajar bagi orang dewasa, maka yang perlu kita lakukan adalah menjadikannya sebagai konsep hidup
personal yang implementatif berdasarkan situasi dan kondisi yang dihadapi. Konsep tersebut harus
diformulasikan ke dalam pemahaman khusus yang kita rasakan bekerja mengubah hidup dan situas.Disini
guru adalah situasi konkrit yang kita
alami dengan materinya berupa
tantangan. Inilah makna esensial dari petuah yang sering kita dengar bahwa mencari ilmu itu
hukumnya wajib. Ilmu yang tidak memiliki relevansi dengan situasi hidup kita oleh karena itu menjadi tidak wajib. Nah
bagaimana kita mendapatkannya? Tentu dengan sadari akan keadaan kita saat ini ,pahami proses kemana kita akan melangkah .
b. Makna
pembelajaran bagi anak
Makna
pembelajaran anak lebih menekankan pada penataan nalar dan pembentukan sikap
siswa serta memberikan tekanan pada ketrampilan dalam penerapan konsep juga memuat
tujuan khusus yang ingin di capai, seperti:
·
Menumbuhkan dan mengembangkan ketrampilan
berhitung sebagai latihan dalam kehidupan sehari-hari.
·
Menumbuhkan kemampuan siswa, yang dapat
dialihgunakan melalui kegiatan matematika.
·
Mengembangkan kemampuan dasar matematika sebagai
bekal belajar lebih lanjut.
·
Membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif
dan disiplin.
10. Menurut
anda, bagaimanakan pembelajaran dalam mata pelajaran matematika?
Jawab :
Menurut saya untuk dapat
meningkatkan aktivitas dan kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran
matematika disekolah diperlukan
metode pemecahan masalah. Karena dengan metode pemecahan masalah aktivitas dan kreativitas
belajar siswa dapat terlihat dari proses pembelajaran yang memang mensyaratkan
mereka untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan berfikir kreatif
dalam memecahkan masalah yang ada.
